Kelas Karyawan

Universitas kelas karyawan di Indonesia Kelas Karyawan di Universitas - universitas Kelas Karyawan di beberapa Kampus di Indonesia Kuliah Khusus Karyawan atau pegawai di universitas Biaya Kuliah Kelas Karyawan di berbagai universitas Biaya untuk Kuliah Sabtu Minggu di Universitas
Universitas Kelas Karyawan di berbagai universitas Info Kelas Karyawan dan kelas reguler Kuliah karyawan di sabtu minggu berbagai jurusan Kelas karyawan sabtu minggu di universitas Kuliah kelas karyawan yang ada di jakarta Biaya kuliah Kelas karyawan di jakarta Biaya kuliah Program ekstensi di universitas
Adakah info biaya program kelas karyawan di jakarta Mencari kuliah karyawan di sekolah tinggi Ada informasbiaya kelas karyawan di universitas Pilih program ekstensi sabtu minggu Pilih saja program ekstensi dan jadwal kuliah
Program ekstensi di universitas Ada perkuliahaan karyawan dengan kuliah online Silahkan kuliah sambil bekerja dengan biaya murah Mencari info kuliah sambil bekerja yang murah Informasi kelas karyawan di bandung Ada universitas kuliah untuk karyawan Kuliah sabtu minggu ada di bandung


FE Universitas Sangga Buana Gelar Pelatihan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP menggelar pelatihan keterampilan dalam rangka pengabdian di lingkungan masyarakat. Universitas yang berkampus di Jalan PHH Mustofa no 68 Bandung itu memberikan materi pelatihan kepada sekiatr 50 orang ibu rumah tangga di TPA Miftahul Ilmi dan Al Fajaryang bertempat di RW 04 Dusun Dangdeur Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (23/7). Pelatihan yang diberikan antara lain yakni membuat suvenir dan aksesoris dari barang bekas.
 
“Kami memberikan pelatihan ini dalam rangka pengabdian masyarakat, dalam kesempatan ini kami memberikan pelatihan mengenai pembuatan aksesoris dan pernak-pernik dari barang bekas,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi, sekaligus penanggung jawab kegiatan, H. Dadang Saeful Hidayat SE.MM kepada Sumeks di acara tersebut.


Ia mengungkapkan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang juga memberikan penyuluhan terkait upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Setelah dilakukan penelitian, maka warga Desa Baginda tersebut dinilai cocok untuk diberikan pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif itu, dikarenakan minta masyarakat serta keuletannya dinilai sangat baik.
 
“Ini kedua kalinya kami datang kesini, kegiatan ini dinilai pas, karena ibu-ibu disini sangat antusias dan sangat ulet,” lanjut Dadang.
 
Rencananya, rangkaian pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, terfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat di bidang ekonomi. Pemanfaatan barang bekas dinilai selain menimbulkan kesan sederhana, akan tetapi menstimulan warga untuk berkreasi dan menciptakan peluang usaha yang ada.

“Kami memberikan pemahaman, bahwa tak selamanya narang bekas itu harus dibuang. Justru kami membuat mereka berfikir bahwa barang bekas bisa menjadi uang jika dimanfaatkan dengan baik. Nantinya kamipun akan membantu proses pemasaran untuk produk tersebut, karena katanya di Sumedang seniri masih terkendala masalah pemasaran, jadi kemungkinan nanti kami akan coba pasarkan di Bandung atau daerah lainya, “ lanjutnya.

Sekretaris Desa Baginda, Asep (38) mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan universitas dari Bandung itu, dan berharap bisa membawa manfaat bagi para warga khususnya dan umumnya bagi peningkatan kesejahteraan di Desa Baginda.
 
“Saya sangat mengapresiasi, tentunya kegiatan ini harus membawa efek fositif bagi semua pihak yang terlibat, “ harapnya.
Ia menambahkan pila, dalam waktu dekat akan diadakan juga kegiatan serupa yang melibatkan kaum laki-laki, tentunya dalam metode pelatihan yang berbeda. Di acara tersebut juga, Universits Sangga Buana memberikan bantuan kepada murid TPA berupa buku dan alat tulis.

Universitas Sangga Buana YPKP dirikan Training Center

Universitas Sangga Buana YPKP meluncurkan Training Center sebagai fasilitas baru yang bisa digunakan oleh mahasiswa universitas tersebut.

Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan training center itu terdiri dari beberapa bidang pelatihan a.l pusat pengembangan akuntansi dan keuangan (PPAK), pusat budaya dan bahasa internasional, pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar ekspor impor, dan sertifikasi perpajakan.
“Kami ingin memberikan keunggulan untuk lulusan USB YPKP. Misalnya, kompetensi itu bukan Cuma skill tapi juga bahasa, salah satunya bahasa Mandarin,” kata Asep kepada wartawan hari ini.
Dia mengatakan untuk bahasa tersebut, pihaknya sudah menjalani kerjasama dengan lembaga-lembaga budaya dan sain seperti Japan Foundation, Hanban China, Qatar Foundation, dan Asia Foundation.
“Hari ini kami juga menandatangani MoU dengan Heibe Noimal University dari China terkait dengan pengembangan bahasa Mandarin,” katanya.
Asep mengatakan Training Center yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri ini juga menunjukkan bahwa USB YPKP siap go international.
“Kami ingin berprestasi tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” katanya.